Pada keadaan
(P,v) manpun di antara titik jenuh 1 dan 2, yang ditunjukkan dalam gambar 2-5,
cairan dan uap eksis sebagai suatu campuran dalam kesetimbangan. Kita gunakan vf
dan vg untuk merepresentasikan berturut-turut volume spesifik dari
cairan jenuh dan uap jenuh. Kita gunakan m sebagai massa total dari suatu
sistem (seperti misalnya yang ditunjukkan dalam Gbr. 2-1), mf
sebagai jumlah massa dalam fase cacir, dan mg sebagai jumlah massa
dalam fase uap. Maka untuk suatu keadaan dari sistem tersebut yang
direpresentasikan oleh (T,v) volume total dari campuran tersebut adalah
penjumlahan dari volume yang terisi oleh cairan dan yang terisi oleh uap, atau
Mv = mf
vf + mg vg
Perbandingan
antara massa dari uap jenuh dan total massa tersebut sebagi kualitas dari
campuran tersebut, dan diberikan simbol x; artinya
Mengingat
bahwa m = mf + mg, kita dapat menuliskan rumus pertama,
dengan menggunakan definisi dari kualitas, sebagai
v = vf + x(vg - vf)
Karena perbedaan nilai antara uap jenuh dan cairan jenuh
seringkali dijumpai dalam perhitungan, kita biasanya menggunakan subskrip fg
untuk melambangkan perbedaan tersebut; artinya,
vfg = vg - vf
Jadi, v = vf + x(vg - vf)
adalah
v = vf + xvfg
perhatikan bahwa persentase cairan menurut massanya dalam
suatu campuran adalah 100(1-x) dan persentase dari uap adalah 100x.
Gbr. 2-5 Suatu diagram T-v yang menunjukkan titik-titik cairan jenuh dan uap jenuh
Sumber: Potter, Merle C dan Somerton, Craig W. 2008. Termodinamika Teknik. Erlangga: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar