Definisi
Untuk gas
dan zat cair biasanya efek dari suatu gaya normal yang beraksi pada suatu luas
disebut dengan tekanan (pressure).
Jika suatu gaya ∆F beraksi dengan sudut kemiringan tertentu terhadap suatu luas
∆A (Gbr. 1-7), hanya komponen normal ∆Fn yang masuk ke dalam
definisi tekanan:
Satuan SI
untuk tekanan adalah pascal (Pa), di mana
1 Pa= 1 N/m2
= 1 kg/m.s2
Satuan
inggrisnya adalah lbf/ft2 (psf), walaupun yang sering digunakan
adalah lbf/in2 (psi).
Dengan
menganalisis gaya-gaya tekanan yang beraksi pada suatu elemen fluida segitiga
yang memiliki tinggi konstan, kita dapat menunjukkan bahwa tekanan pada suatu
titik dalam suau fluida yang berada dalam kesetimbangan (tidak bergerak)
memiliki nilai sama ke semua arah; berarti tekanan merupakan kuantitas skalar.
Untuk gas dan zat cair yang memiliki pergerakan relatif tekanan dapat berubah
menurut arah pada suatu titik; akan tetapi, perubahannya sangat kecil sehingga
dapat diabaikan unuk kebanyakan gas dan zat cair yang memiliki viskositas
rendah (mis. Air). Dalam pembahasan di atas kita belum mengasumsikan bahwa
tekanan tidak berubah dari satu titik ke titik lainnya, hanya bahwa pada suatu
titik tertentu tekanan tidak berubah terhadap arah.
Perubahan
tekanan terhadap ketinggian
Dalam
atmosfer tekanan berubah terhadap ketinggian. Perubahan ini dapat diekspresikan
secara matematis dengan menganalisis kesetimbangan elemen udara dalam Gbr. 1-8.
Jika semua gaya yang beraksi pada elemen tersebut ke arah vertikal (arah atas
adalah positif) dijumlahkan akan dihasilkan.
dP = -ρg dz
Selanjutnya
jika ρ merupakan fungsi yang diketahui dari z, persamaan di atas dapat
diintegrasikan untuk memberikan P(z):
Untuk zat
cair, ρ bernilai konstan. Jika kita menuliskan (1.8) dengan menggunakan dh = -
dz, kita memperoleh
dP = w dh
di mana h
bernilai positif ke arah bawah. Dengan mengintegrasikanpersamaan ini, dimulai
pada permukaan di mana P = 0, akan dihasilkan
P = wh
Persamaan
ini dapat digunakan untuk mengkonversikan tekanan yang diukur dalam meter air
aatau milimeter air raksa ke dalam pascal (Pa).
Kebanyakan
hubungan termodinamika harus menggunakan tekanan absolut. Tekanan absolut
terdiri dari tekanan terukur, atau tekanan alat ukur (gage pressure), ditambah
dengan tekanan atmosfer lokal:
Pabs
= Pukur + Patm
Tekanan alat
ukur negatif seringkali disebut sebagai vakum, dan alat-alat ukur yang dapat
mengukur tekanan negatif disebut alat ukur vakum. Tekanan alat ukur sebesar -50kPa
disebut sebagai suatu vakum sebesar50 kPa, di mana tanda negatifnyatelah
dihilangkan.
Gambar 1-9
menunjukkan hubungan-hubungan antara tekanan absolut dan alat ukur.
Istilah
“alat ukur” (gage) umumnya digunakan dalam pernyataan-pernyataan untuk tekanan
alat ukur; misalnya, P = 200 kPa alat ukur. Jika “alat ukur” tidak disebutkan,
umumnya tekanan yang dimaksudkan adalah tekanan absolut. Tekanan atmosfer
merupakan tekanan absolut, dan akan dianggap memiliki nilai 100 kPa (pada
permukaan laut), kecuali jika disebutkan lainnya. Perlu diperhatikan bahwa tekanan
atmosfer sangat bergantung pada ketinggian; di Devender, Colorado, sebesar
kira-kira 84 kPa dan di suatu kota dengan ketinggian 3000 m hanya sebesar 70
kPa.
Sumber: Potter, Merle C dan Somerton, Craig W. 2008. Termodinamika Teknik. Erlangga: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar