Jika uap dari suatu zat memiliki densitas yang relatif
rendah, tekanan, volume spesifik dan temperaturnya saling berhubungan melalui
persamaan tertentu.
Pv = RT
Di mana R adalah suatu konstanta untuk suatu gas tertentu
dan disebut sebagai konstanta gas. Persamaan gas ideal merupakan suatu
persamaan keadaan karena menghubungkan properti-properti P, v dan T pada suatu
keadaan; gas yang memenuhi persamaan ini disebut sebagai as ideal atau gas
sempurna.
Konstanta gas R berhubungan dengan konstanta gas universal Ru,
yang memiliki nilai sama untuk semua gas, melalui hubungan
Di mana M adalah massa molar, yang nilai-nilainya
ditabuasikan dalam tabel B-2 dan B-3. Mol adalah kuantitas dari suatu zat (atau
jumlah atom atau molekul) yang memiliki suatu massa dalam satuan gram, nilai
numeriknya sama dengan berat atom atau molekul dari zat tersebut. Dalam SI akan
lebih mudah untuk menggunakan kilomol (kmol), yang mewakili x kilogram dari suatu zat dengan berat
molekul x. Sebagai contoh, 1 kmol karbon adalah massa sebesar 12 kg (tepat); 1
kmol molekul oksigen adalah (kira-kira) 32 kg. Jika dinyatakan secara berbeda,
M = 12 kg/kmol untuk C dan M = 32 kg/kmol untuk O2. Dalam sistem
Inggris digunakan pon-mol (lbmol); untuk O2, M = 32 lbm/lbmol.
Nilai dari Ru adalah
Ru = 8,314 kJ/(kmol K)
= 1545 ft-lbf/(lbmol-oR) = 1,986 Btu/(lbmol-oR)
Untuk udara M adalah 28,97 kg/kmol
(28,97 lbm/lbmol), jadi untuk udara R adalah 0,287 kJ/kg K (53,3 ft-lbf/lbm-oR),
suatu nilai yang sering digunakan dalam perhitungan-perhitungan yang melibatkan
udara.
Bentuk-bentuk lain dari persamaan
gas ideal adalah
PV = mRT P = ρRT PV = NRuT
Di mana N adalah jumlah mol.
Persamaan keadaan yang sederhana
dan sangat berguna ini harus digunakan secara hati-hati. Densitas ρ yang rendah
dapat terjadi melalui tekanan yang rendah atau temperatur yang tinggi. Faktor kompresibilitas Z dapat membantu
kita untuk menentukan apakah persamaan ideal gas harus digunakan. Ini
didefinisikan sebagai
Dan ditunjukkan dalam Gbr. 2-6
untuk hidrogen. Karena udara terutama terdiri dari nitrogen, gambar ini juga
dapat digunakan untuk udara. Jika Z = 1, atau sangat dekat dengan 1, persamaan
gas ideal dapat digunakan. Jika Z sangat berbeda dari 1, maka rumus di atas
dapat digunakan.
Faktor kompersibilitas dapat
ditentukan untuk gas apapun dengan menggunakan grafik kompersibilitas umum.
Dalam grafik umum tersebut tekanan reduksi PR dan temperatur reduksi
TR harus digunakan.
Nilai-nilai tersebut diperoleh
melalui
Di mana Pcr dan Tcr
masing-masing adalah tekanan dan temperatur pada titik kritis dari tabel B-3,
dan vR adalah volume pseudo-reduksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar