Mesin kalor
yang beroperasi paling efisien di antara suatu penampung temperatur tinggi dan
suatu penampung temperatur renah adalah mesin
carnot. Ini adalah suatu mesin ideal yang menggunakan proses-proses
reversibel untuk membentuk siklus operasinya; jadi mesin ini disebut juga
sebagai mesin reversibel. Kita akan menentukan efisiensi dari mesin carnot dan
mengevaluasi operasi baliknya. Mesin carnot sangat berguna, karena efisiensinya
menentukan efisiensi maksimum yang mungkin dapat dicapai oleh mesin faktual
manapun. Jika efisiensi dari suatu mesin faktual jauh lebih rendah dari
efisiensi dari mesin carnot yang di operasikan diantara limit-limit yang sama, maka masih dapat dilakukan
perbaikan-perbaikan.
Siklus yang
diasosiasikan dengan mesin carnot ditunjukkan dalam Gbr. 5-8 dengan menggunakan
gas ideal sebagai zat kerjanya. Siklus ini terdiri dari empat proses reversibel
berikut:
1→2: Ekspansi
isotermal. Kalor dipindahkan secara reversibel dari penampung temperatur
tinggi pada temperatur konstan TH. Piston di dalam silinder ditarik
dan volume bertambah.
2→3: Ekspansi
adiabatik reversibel. Silinder sepenuhnya terinsulasi sehingga tidak
terjadi perpindahan kalor selama proses reversibel berlangsung. Piston terus
ditarik dan volume semakin bertambah.
3→4: Kompresi
isotermal. Kalor dipindahkan secara reversibel ke penampung temperatur
rendah pada temperatur konstan TL. piston menekan zat kerja dan volume
berkurang.
4→1: Kompresi
adiabatik reversibel. Silinder yang sepenuhnya terinsulasi menyebabkan
tidak terjadinya perpindahan kalor selama proses reversibel ini. Piston terus
menekan zat kerja sampai volume, temperatur dan tekanan awal tercapai, dan dengan
demikian menyelesaikan siklus ini.
Dengan
menerapkan hukum pertama pada siklus ini, kita perhatikan bahwa
QH – QL = Wnet
Di mana QL diasumsikan memiliki nilai positif untuk perpindahan kalor ke penampung temperatur rendah. Ini memungkinkan kita untuk menuliskan efisiensi termal untuk siklus carnot sebagai
Contoh-contoh
berikut akan digunakan untuk membuktikan dua di antara tiga postulasi:
Postulasi 1: Tidaklah mungkin untuk membuat
sebuah mesin, yang dioperasikan di antara dua penampung temperatur tertentu,
yang memiliki efisiensi lebih dari mesin carnot.
Postulasi 2: Efisiensi mesin carnot tidak
bergantung pada zat kerja yang digunakan atau fitur design tertentu dari mesin
tersebut.
Portulasi 3: semua mesin yang reversibel, yang
dioperasikan di antara dua penampung temperatur tertentu, memiliki efisiensi
yang sama dengan mesin carnot yang dioperasikan di antara dua penampung
temperatur yang sama.
Sumber: Potter, Merle C dan Somerton, Craig W. 2008. Termodinamika Teknik. Erlangga: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar