Ada berbagai macam persamaan
keadaan yang telah diusulkan untuk digunakan untuk gas-gas yang bersifat
tak-ideal. Sifat-sifat tersebut muncul ketika tekanan menjadi relatif tinggi
(>4 Mpa untuk kebanyakan gas) atau temperatur berada dekat dengan temperatur
jenuh.
Persamaan keadaan van der waals
dimaksudkan untuk memperhitungkan volme yang diisi oleh molekul-molekul gas dan
gaya-gaya tarik-menarik antara molekul. Persamaan tersebut adalah
Di mana konstanta a dan b
berhubunggan dengan data titik kritis dalam tabel B-3 melalui
Konstanta-konstanta ini juga
ditampilkan dalam tabel B-8 untuk memudahkan perhitungan.
Persamaan yang lebih baik adalah
persamaan keadaan Redlich-Kwong:
Di mana konstanta-konstantanya
diberikan oleh
Suatu persamaan keadaan varial menampilkan produk Pv sebagai suatu deret
ekspansi. Ekspansi yang paling umum adalah
Di mana penekanan terletak pada
B(T) karena merepresentasikan koreksi ordo pertama untuk hukum gas ideal.
Fungsi-fungsi B(T), C(T), dll harus diberikan secara spesifik untuk gas Yng
dimaksud.
Contoh :
Hitunglah tekanan uap pada temperatur 500oC
dan densitas 24 kg/m3 dengan menggunakan
- Persamaan gas ideal
- Persamaan van der waals
- Persamaan Redlich-Kwong
- Faktor kompresibilitas
- Tabel uap
Penyelesaian:
- Dengan menggunakan persamaan gas ideal Pv = ρRT = (24)(0,462)(773) = 8570 kPa di mana konstanta gas untuk uap diperoleh dari tabel B-2.
- Dengan menggunakan nilai-nilai untuk a dan b dari tabel B-8, persamaan van der waals menghasilkan
- Dengan menggunakan nilai-nilai untuk a dan b dari
tabel B-8 persamaan Redlich-Kwong menghasilkan
- Faktor kompresibilitas diperoleh dari grafik
kompresibilitas umum. Untuk menggunakan grafik tersebut kita harus mengetahui
temperatur dari tekanan reduksinya
- Di mana
kita telah menggunakan tekanan perkiraan dari bagian (a), (b) dan (c). Dengan
menggunakan grafik kompresibilitas (grafik ini tidak sensitif terhadap
perubahan nilai TR dan PR, jadi nilai-nilai estimasi
sudah cukup memadai); kita memperoleh
-
Tabel uap memberikan nilai yang paling akurat untuk tekanan. Dengan menggunakan T = 500oC dan v = 1/24 = 0,0147 m3/kg, kita memperoleh P = 8000 kPa. Perhatikan bahwa hukum gas ideal memberikan kesalahan 7,1 % sedangkan ketiga persamaan lainnya masing-masing memberikan kesalahan kurang dari 1 %.Sumber: Potter, Merle C dan Somerton, Craig W. 2008. Termodinamika Teknik. Erlangga: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar