Senin, 27 April 2015

Grafik Psikrometrik dan Proses – Proses Pengkondisian Udara

Grafik Psikrometrik
Cara yang mudah untuk menghubungkan berbagai properti yang diasosiasikan dengan campuran udara – uap air adalah dengan membubuhkan kuantitas – kuantitas tersebut pada sebuah grafik  psikrometrik seperti dalam gamabr 12-3 atau (untuk tekanan atmosfer standar) gambar F-1 dalam Apendiks. Suatu keadaan ditentukan oleh dua properti yang mana saja yang daripadanya properti – properti lainnya dapat ditentukan. Sebagai contoh, perhatikan keadaan A yang ditentukan dengan menetapkan temperatur dry-bulb dan kelembaban ralatifnya. Temperatur wet-bulb dibaca di 1, temperatur titik embun di 2, entalpi di 3 dan rasio kelembaban di 4. Merujuk ke gambar F-1, temperatur dry-bulb 30oC dan kelembaban relatif 80 % akan memberikan yang berikut: Td.p = 26oC, h = 85kJ/kg udara kering dan ɷ = 0,0215 kg H2O/kg udara kering. Grafik tersebut memberikan kita suatu metode yang cepat dan relatif akurat untuk menentukan kuantitas –kuantitas yang diinginkan.

Gambar



Proses – Proses Pengkondisian Udara

Umumnya, orang merasa paling nyaman jika udara berada dalam “wilayah kenyamanan”: temperatur berada di antara 22oC (72oF) dan kelembaban relatif berada di antara 40% dan 60%. Dalam, gambar 12-4, area yang dikelilingi oleh garis putus – putus tebal merepresentasikan wilayah kenyamanan. Ada beberapa situasi di mana udara harus dikondisikan sehingga berada dalam daerah kenyamanan: 

1. Udara terlalu dingin atau teralalu panas. Kalor harus ditambahkan atau diekstraksi. Ini direpresentasikan oleh A-C dan B-C dalam gamabar 12-3.

2. Udara terlalu dingin dan kelembaban terlalu rendah. Udara dapat dipanaskan dahulu dan kemudian uap air ditambahkan, seperti dalam D-E-C.

3. Temperatur cukup/nyaman tapi kelembaban terlalu tinggi. Udara didinginkan dahulu dari F ke G. Uap air dikeluarkan dari G ke H. kalor ditambahkan dari H ke I.

4. Udara terlalu panas dan kelembabannya rendah. Uap air ditambahkan dan proses yang direpresentasikan oleh J-K terjadi.

5. Suatu aliran udara dari luar dicampurkan dengan aliran udara dari dalam untuk memberikn pendinginan alami atau udara segar. Proses I-M merepresentasikan oleh L-M. keadaan M merepresentasikan udara campuran.





 Sumber: Potter, Merle C dan Somerton, Craig W. 2008. Termodinamika Teknik. Erlangga: Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar