Perpindahankalor
dari siklus turbin gas sederhana dalam materi ini ssebelumnya terbuang begitu
saja ke lingkungan – apakah secara langsung, bersama-sama dengan produk –
produk pembakaran, atau melalui alat penukar kalor. Sebagian dari energi yang keluar
ini dapat dimanfaatkan karena temperatur dari aliran yang keluar dari turbin
lebih tinggi daripada temperatur dari aliran yang masuk ke kompresor. Sebuah
alat penukar kalor kontra-aliran (counterflow), regenerator, digunakan untuk
memindahkan sebagian dari energi ini ke udara yang keluar dari kompresor,
seperti ditunjukkan dalam Gbr. 8-17. Untuk regenerator ideal temperatur keluar
T3 akan memiliki nilai yang sama dengan temperatur masuk T5;
dan demikian juga, T2 akan sama dengan T6. Karena lebih
sedikit energi yang dibuang dari siklus, efisiensi termalnya diharapkan akan
mengalami peningkatan. Ini diberikan oleh
Dengan
menggunakan hukum pertama, ekspresi untuk qin dan wturb
diperoleh sebagai
Qin
= CP (T4 – T3) wturb = CP (T4
- T5)
Jadi,
untuk regenerator ideal di mana T3 = T5, qin =
wturb dan efisiensi termalnya dapat dituliskan sebagai
Gambar
Dengan
menggunakan hubungan isentropik yang tepat, ini dapat dituliskan dalam bentuk
Perhatikan
bahwa ekspresi untuk efisiensi termal ini sangat berbeda dengan efisiensi dari
siklus Brayton. Untuk suatu tekanan tertentu, efisiensi meningkat dengan
berkurangnya rasio temperatur minimum terhadap maksimum. Tapi, yang mungkin
lebih mengejutkan, dengan meningkatnya rasio tekanan, efisiensi menjadi
berkurang, suatu efek yang bertolak belakang dengan siklus Brayton. Jadi
tidaklah mengherankan bahwa untuk suatu rasio temperatur siklus regeneratif
tertentu, terdapat suatu rasio tekanan tertentu di mana efisiensi dari siklus
Brayton akan sama dengan efisiensi dari siklus regeneratif. Hal ini ditunjukkan
untuk rasio temperatur 0,25 dalam Gbr. 8-18.
Dalam
prakteknya temperatur udara yang meninggalkan regenerator pada keadaan 3 harus
lebih kecil daripada temperatur udara yang memasuki keadaan 5. Selain itu, T6
> T2. Efektivitas, atau efisiensi daru suatu regenerator diukur
oleh
Gambar
Ini
ekuivalen dengan
Jika
kita asumsikan gas ideal dengan kalor – kalor spesifik konstan. Jelaslah, untuk
regenerator ideal T3 = T5 dan ηreg -1.
Efisiensi regenerator yang melebihi 80 persen adalah lazim.
Sumber: Potter, Merle C dan Somerton, Craig W. 2008. Termodinamika Teknik. Erlangga: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar