Jumat, 03 April 2015

Siklus Turbin dan Gas Regeneratif

Perpindahankalor dari siklus turbin gas sederhana dalam materi ini ssebelumnya terbuang begitu saja ke lingkungan – apakah secara langsung, bersama-sama dengan produk – produk pembakaran, atau melalui alat penukar kalor. Sebagian dari energi yang keluar ini dapat dimanfaatkan karena temperatur dari aliran yang keluar dari turbin lebih tinggi daripada temperatur dari aliran yang masuk ke kompresor. Sebuah alat penukar kalor kontra-aliran (counterflow), regenerator, digunakan untuk memindahkan sebagian dari energi ini ke udara yang keluar dari kompresor, seperti ditunjukkan dalam Gbr. 8-17. Untuk regenerator ideal temperatur keluar T3 akan memiliki nilai yang sama dengan temperatur masuk T5; dan demikian juga, T2 akan sama dengan T6. Karena lebih sedikit energi yang dibuang dari siklus, efisiensi termalnya diharapkan akan mengalami peningkatan. Ini diberikan oleh
 
Dengan menggunakan hukum pertama, ekspresi untuk qin dan wturb diperoleh sebagai
Qin = CP (T4 – T3)        wturb = CP (T4 - T5)
Jadi, untuk regenerator ideal di mana T3 = T5, qin = wturb dan efisiensi termalnya dapat dituliskan sebagai
 
Gambar


Dengan menggunakan hubungan isentropik yang tepat, ini dapat dituliskan dalam bentuk
 
 
Perhatikan bahwa ekspresi untuk efisiensi termal ini sangat berbeda dengan efisiensi dari siklus Brayton. Untuk suatu tekanan tertentu, efisiensi meningkat dengan berkurangnya rasio temperatur minimum terhadap maksimum. Tapi, yang mungkin lebih mengejutkan, dengan meningkatnya rasio tekanan, efisiensi menjadi berkurang, suatu efek yang bertolak belakang dengan siklus Brayton. Jadi tidaklah mengherankan bahwa untuk suatu rasio temperatur siklus regeneratif tertentu, terdapat suatu rasio tekanan tertentu di mana efisiensi dari siklus Brayton akan sama dengan efisiensi dari siklus regeneratif. Hal ini ditunjukkan untuk rasio temperatur 0,25 dalam Gbr. 8-18.

Dalam prakteknya temperatur udara yang meninggalkan regenerator pada keadaan 3 harus lebih kecil daripada temperatur udara yang memasuki keadaan 5. Selain itu, T6 > T2. Efektivitas, atau efisiensi daru suatu regenerator diukur oleh

Gambar
 
Ini ekuivalen dengan          
Jika kita asumsikan gas ideal dengan kalor – kalor spesifik konstan. Jelaslah, untuk regenerator ideal T3 = T5 dan ηreg -1. Efisiensi regenerator yang melebihi 80 persen adalah lazim.


 Sumber: Potter, Merle C dan Somerton, Craig W. 2008. Termodinamika Teknik. Erlangga: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar