Sangat sulit untuk mengukur kelembaban relatif dan
rasio kelembaban secara langsung dengan akurat. Materi ini memberikan dua
metode tidak langsung untuk menentukan kuantitas – kuantitas ini secara akurat.
Perhatikan sebuah saluran berinsulasi yang relatif
panjang, yang ditunjukkan dalam Gbr. 12-2; udara dengan kelembaban relatif yang
tidak diketahui masuk, uap ditambahkanke dalam udara oleh kolam air dan udara
jenuh keluar. Proses ini tidak melibatkan perpindahan kalor karena saluran
terinsulasi dan dengan demikian disebut proses
penjenuhan adiabatik. Temperatur keluarnya adalah temperatur jenuh adiabatik. Kita akan mencaari ekspresi untuk rasio
kelembabannya. Anggaplah bahwa air cari yang ditambahkan memiliki temperatur T2.
Penyeimbangan energi pada volume kontrol ini, dengan mengabaikan perubahan –
perubahan energi kinetik dan potensial, dilakukan dengan memperhatikan komponen
– komponen udara kering dan uap air. Dengan
kita memiliki
ṁv1hv1 + ṁa1ha1
+ ṁf2hf2 = ṁa2ha2 + ṁv2hv2
tapi dari kekekalan massa untuk udara kering dan uap
air,
ṁa1 = ṁa2 = ṁa ṁv1 + ṁf = ṁv2
dengan menggunakan definisi dari ɷ dalam
, persamaan –
persamaan di atas memungkinkan kita untuk menuliskan
ṁaɷ1 + ṁf = ɷ2
ṁa
dengan memasukkan ini ke dalam rumus pertama,
dihasilkan, dengan menggunakan hv = hg,
ṁaɷ1hg1 + ṁaha1
+ (ɷ2 - ɷ1) ṁahf2 = ṁaha2
+ ɷ2 ṁahg2
pada keadan 2 kita tahu bahwa ф2 = 1,0
dan dengan menggunakan
,
Jadi, ṁaɷ1hg1
+ ṁaha1 + (ɷ2 - ɷ1) ṁahf2
= ṁaha2 + ɷ2 ṁahg2 menjadi
Di mana ha2 – ha1 = CP
(T2 – T1) untuk udara kering dan hfg2 = hg2-hf2.
Oleh karena itu, jika kita mengukue temperatur T2 dan T1
dari tekanan total P kita dapat menentukan ɷ2 dari
di mana
kuantitas – kuantitas sisanya dalam
diberikan
dalam Apendiks C.
Karena T2 jauh lebih kecil dari T1,
aparatus yan digambarkan dalam Gbr. 12-2 dapat digunakan untuk mendinginkan
aliran udara. Ini dilakukan dalam iklim – iklim yang relatif kering sehingga T2
berkurang tapi biasanya tidak sampai temperatur jenuh. Alat semacam ini
seringkali disebut sebagai “pendingin rawa”. Sebuah kipas yang meniup udara
melalui sederetan sumbu yang berdiri di air cukup efektif untuk mendinginkan
udara berkelembaban rendah.
Menggunakan alat dalam gambar 12-2 untuk memperoleh
temperatur jenuh adiabati merupakan proses yang cukup rumit. Pendekatan yang
lebih sederhana adalah membungkus bulb dari sebuah termometer dengan sumbu
kapas yang dijenuhkan dengan air dan kemudian meniupkan udara ke sumbu tersebut
atau memutar – mutarkan termometer tersebut di udara hingga temperaturnya
mencapai nilai yang stabil. Temperatur
wet-bulb Tw.b ini dan temperatur jenuh adiabatik pada intinya
adalah sama untuk air jika tekanannya kira – kira atmosfer.
Sumber: Potter, Merle C dan Somerton, Craig W. 2008. Termodinamika Teknik. Erlangga: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar