Siklus ideal yang digunakan untuk memodelkan turbin gas adalah siklus Brayton. Siklus ini memanfaatkan kompresi dan ekspansi isentropik, seperti ditunjukkan dalam Gbr. 8-1. Efisiensi dari siklus demikian diberikan oleh
Dengan menggunakan hubungan - hubungan isentropik
GAMBAR
dan memperhatikan bahwa P2 = P3 dan P1 = P4, dapat dilihat bahwa
Jadi, efisiensi termalnya dapat dituliskan sebagai
Dalam bentuk rasio tekanan rP = P2/P1 efisiensi termalnya adalah
η = 1 – rP(1-k)/k
efisiensi termal ini diperoleh dengan menggunakan kalor - kalor spesifik konstan.
Dalam turbin gas aktual kompresor dan turbin tidak isentropik; sejumlah rugi terjadi.Rugi - rugi tersebut, biasanya sebanyak kira-kira 85 persen, sangat mengurangi efisiensi mesin turbin gas.
Satu fitur penting lain dari turbin gas yang sangat membatasi efisiensi termalnya adalah kebutuhan usaha yang tinggi dari kompresor, yang diukur melalui rasio usaha balik (back work ratio)
Ẇcomp/Ẇturb. Kompresor dapat membutuhkan sampai 80 persen dari keluaran turbin (rasio usaha balik sebesar 0,8), menyisakan hanya 20 persen untuk keluaran usaha netto. Batasan yang relatif tinggi ini dialami ketika efisiensi dari kompresor dan turbin sangatb rendah.
Sumber: Potter, Merle C dan Somerton, Craig W. 2008. Termodinamika Teknik. Erlangga: Jakarta.
penjelasan yang sangat membantu, terima kasih. mohon ikin untuk menyalin beebrapa istilah dan pengertian :)
BalasHapus